Sabtu, 29 Oktober 2016

3 Contoh BAB 3 skripsi atau Tugas Akhir yang Baik dan Benar

Contoh - contoh BAB ll ,Analissi dan Perancangan Sistem yang terbaik dan sudah pasti benar .

BAB 3 skripsi atau Tugas Akhir yang Baik dan Benar


1.Contoh BAB 3 Pertama

BAB IIIANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


Predator Skateshop merupakan sebuah outlet yang mememuhi kebutuhan skater di jogja dengan koleksi yang beragam, dari papan, accessories sampai ke fashion, terletak dijalan Jl. Kasongan No. 5 Karangpule Kasihan, Bantul Yogyakarta yang dirintis oleh Danang Sispurwantoro pemuda asal jogja. Berawal untuk memenuhi hobby di komunitas skateboardnya, berkembang dengan membuat outlet untuk memudahkan komunitas dalam melengkapi hobbynya. didukung dengan adanya skatepark untuk mengekspresikan dalam beraksi di papan luncur.
Predator Skateshop memiliki desain interior yang memanjakan mata, pada bagian dalam outletnya mengusung desain vintage yang seluruh ruangannya terbuat dari material bahan kayu yang saat ini menjadi buming-bumingnya dikalangan para remaja masa kini.







3.1.2    Visi dan Misi
1.      Visi
a.       Membuka skateshop yang terkonsep dari segi apapun.
b.      Memfasilitasi skater Jogja yang pada kenyataanya peminat skate di kota gudeg ini cukup banyak.
c.       Membuka usaha yang cukup susah dan langka (untuk Jogja), dengan jarangnya usaha ini meminimalkan tidak adanya persaingan dagang, kalaupun ada presentasenya sangat kecil.
d.      Usaha yang sudah banyak di buka di kota lain, maka dari itu kami ingin membuka usaha ini di Jogja walaupun tempatnya bukan di pusat perkotaan, kami tidak mau kalah maju dengan kota lain.
2.      Misi
a.       Masuk dalam persaingan serta pasar nasional bahkan taraf Internasional.
b.      Mengembangkan olahraga skateboard di Indonesia khususnya di Yogyakarta.
c.       Menambah peminat para skater di Jogjakarta.
d.      Mengenalkan skateboard di Jogjakarta.






3.1.3    Logo
Berikut adalah logo dari Predator Skateshop.






Gambar  3.1 Logo Predator Skateshop
 
 


 



3.1.4    Struktur Organisasi
 





                                                       


Gambar  3.2 Struktur Organisasi Predator Skateshop
 
 





Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting, karena kesalahan ditahapan ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya. Analisi sistem ini dilakukan oleh seseorang yang disebut analisi sistem. Tugas utama analis sistem dalam tahap ini diperlukan yaitu menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasi.
Iklan televisi dapat menyajikan informasi yang lebih menarik dan sekaligus men-jangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. Maka dari itu dibuat iklan komersial ini sebagai media promosi Predator Skateshop  yang menggunakan media televisi sebagai sarana promosi. Iklan ini diharapkan bisa menarik pengunjung dan peminat lebih banyak lagi sehingga tujuan utama Predator Skateshop dapat tercapai.
Tahap analisi diperlukan dalam mengidentifikasi suatu masalah, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).



1.      Strength (Kekuatan)
Strength adalah sebuah situasi yang menjadi kekuatan dari organisasi atau program saat ini. Yang menjadi kekuatan dari iklan televisi ini antara lain :
            Dari segi perusahaan:
1.      Skater di Jogja cukup banyak peminatnya, namun dari sedikitnya skateshop di kota Gudeg ini, menjadikan peluang yang cukup besar bagi usaha sperti ini.
2.      Barang-barang utama Predator Skateshop yang mampu menyetarakan taraf internasional yaitu berupa papan (deck), onderdil skateboard yang di impor langsung dari luar negri maupun barang lokal yang cukup baik kualitasnya, pastinya jarang ditemukan di Jogja.
3.      Predator Skateshop juga menyediakan Skatepark (tempat bermain skateboard) indoor.
            Dari segi iklan :
1.      Penerapan animasi dan motion tracking untuk menambah daya tarik pada iklan.
2.      Weakness (Kelemahan)
            Weakness adalah situasi yang menjadi kelemahan dari organisasi atau program saat ini. Kelemahan utama pada iklan ini antara lain :
            Dari segi perusahaan :
1.      Masih minimnya pemasaran yang dilakukan  Predator Skateshop seperti masih melalui social media ataupun brosur.
2.      Sering terjadi produk barang yang kosong dikarenakan lumayan memakan waktu menunggu barang yang datang langsung dari luar negri.
3.      Belum mampu membuat cabang store.
            Dari segi iklan :
1.      Kurangnya penggunaan efek audio & animasi yang lain.
2.      Durasi iklan hanya 45 detik, penyampaian informasi yang sangat terbatas.
3.      Opportunity (Peluang)
            Opportunity adalah situasi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Selain kekuatan dan kelemahan yang dimiliki iklan ini, terdapat juga berbagai kesempatan dan peluang yang sangat penting dimanfaatkan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang diinginkan. Peluang-peluang tersebut antara lain :
            Dari segi perusahaan:
1.      Dengan perkembangan media promosi yang ada maka dapat meningkatkan citra perusahaan.
2.      Mempunyai link dari luar yang mampu mengirim stock bila persediaan semakin berkurang.
3.      Mempunyai modal yang cukup.
Dari segi iklan:
1.      Dengan adanya iklan, menambah rasa keingintahuan target konsumen untuk mencari tahu lebih banyak lagi produk yang di tawarkan Predator Skateshop.
4.      Threat (Ancaman)
            Threat adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan. Disamping adanya kekuatan, kelemahan dan peluang, maka muncul lah beberapa ancaman-ancaman yang dapat membahayakan video promosi ini dalam dunia bisnis antara lain :
            Dari segi perusahaan :
1.      Munculnya sebuah iklan televisi yang memasarkan produk sama, dengan pengemasan yang lebih kreatif dan menarik.
2.      Harga dollar yang setiap waktunya naik turun.
3.      Cuaca buruk seperti hujan termasuk ancaman bagi Predator Skateshop, karena air merupakan kelemahan bagi wood pada papan skateboard.
Dari segi iklan :
1.      Keinginan konsumen/pemesan yang setiap waktunya berubah-ubah.
2.      Berkurangnya peminat skateboard.

         
              Faktor Internal






    Faktor Eksternal
Strenghts
Weakness
Dari segi perusahaan :
1. Skater di Jogja cukup banyak peminatnya, namun dari sedikitnya skateshop di kota Gudeg ini, menjadikan peluang yang cukup besar bagi usaha sperti ini.
2. Barang-barang utama Predator Skateshop yang mampu menyetarakan taraf internasional yaitu berupa stock papan (deck), onderdil skateboard yang di impor dari luar negri maupun barang lokal yang cukup baik kualitasnya, pastinya jarang ditemukan di Jogja.
3. Predator Skateshop juga menyediakan Skatepark (tempat bermain skateboard) indoor.
Dari segi iklan :
1. Penerapan animasi dan motion tracking untuk menambah daya tarik pada iklan.
Dari segi perusahaan :
1.  Masih minimnya pemasaran yang dilakukan  Predator Skateshop seperti masih melalui social media ataupun brosur.
2.   Sering terjadi produk barang yang kosong dikarenakan lumayan memakan waktu menunggu barang yang datang langsung dari luar negri.
3.   Belum mampu membuat cabang store.
Dari segi iklan :
1.  Kurangnya penggunaan efek audio & animasi yang lain.
2.   Durasi iklan hanya 45 detik, penyampaian informasi yang sangat terbatas.
Opportunities
SO STRATEGY (Strenghts-Opportunities)
WO STRATEGY(Weakness-Opportunities)
Dari segi perusahaan :
1.   Dengan perkembangan media promosi yang ada maka dapat meningkatkan citra perusahaan.
2.  Mempunyai link dari luar yang mampu mengirim stock bila persediaan semakin berkurang.
3.   Mempunyai modal yang cukup.
Dari segi iklan :
1. Dengan adanya iklan, menambah rasa keingintahuan target konsumen untuk mencari tahu lebih banyak lagi produk yang di tawarkan Predator Skateshop.
- Pasar dunia skateboard di jogja sangat sedikit, jadi persaingan tidak cukup banyak.
- Selalu mementingkan tujuan konsumen daripada kepentingan pribadi (keuntungan) karena dapat menjadi pilihan utama untuk konsumen.
-Mengembangkan strategi pemasaran.
-Mengembangkan link hubungan kerja sama untuk memperluas jaringan pemasaran.
-memberikan keramahan kepada seluruh konsumen/pelanggan.
Threatness
ST STRATEGY  (Strenghts - Threatness)
WT STRATEGY (Weakness - Threatness )
Dari segi perusahaan:
1.   Munculnya sebuah iklan televisi yang memasarkan produk sama, dengan pengemasan yang lebih kreatif dan menarik.
2.   Harga dollar yang setiap waktunya naik turun.
3.   Cuaca buruk seperti hujan termasuk ancaman bagi Predator Skateshop, karena air merupakan kelemahan bagi wood pada papan skateboard.

Dari segi iklan :
1.  Keinginan konsumen/pemesan yang setiap waktunya berubah-ubah.
2.  Berkurangnya peminat skateboard.


- Selalu konsisten dengan kualitas yang ada pada semua produk sehingga konsumen selalu merasakan kepuasan disaat bermain skateboard.
- Tetap focus dengan konsep yang dimiliki dapat menjadi keunikan sendiri bagi Predator Skateshop maupun  pecinta skateboard lainnya.

- Selalu aktif dalam pengecekan stock produk.
- Lebih kreatif membuat katalog varian produk-produk baru.


Tabel 3.1 Analisis SWOT
   
Dalam merancang iklan diperlukan data dan informasi dari Predator Skateshop untuk menghindari kesalahan pada saat perancangan iklan, selain itu data dan informasi adalah kunci utama terbentuknya ide dan konsep perancangan iklan ini. Tujuan dari analisis kebutuhan sistem ini adalah untuk memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sistem yang menampung kebutuhan tersebut.
  1. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang di gunakan adalah sebagai berikut :
1.                   Processor Intel(R) Pentium(R) CPU G3250T @2.80GHz
2.                   Memory 4GB
3.                   Harddisk 1 TB
4.                   Monitor ASUS 20 inch
5.                   Keyboard Genius+mouse Logitech
6.                   Kamera Canon 60D
7.                   Lensa Canon 18-55 mm
8.                   SJCAM SJ5000 WiFi 1080P Full HD Action Camera
9.                   Tripod + Monopod
10.               Memory Sandisk 8 GB
  1. Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk pembuatan video iklan adalah CorelDraw X4, Adobe After Effect CS5, dan Adobe Premiere CS5.
  1. Kebutuhan Informasi
Kebutuhan informasi merupakan data-data yang didapat dari pihak Predator Skateshop yang nantinya akan dijadikan referensi untuk membuat iklan ini, dan data tersebut meliputi :
a.       Data produk yang dijual
b.      Data produk utama yang menarik
2.      Kebutuhan Pengguna
Dalam proses pembuatan iklan Predator Skateshop Yogyakarta dibutuhkan personil-personil yang terlibat dalam produksi. Berikut personil yang terlibat :
1.      Storyboard dan naskah     : Sidiq Nur Anggoro
2.      Editor                                : Sidiq Nur Anggoro, Joko S
3.      Sound Editor                    : Joko S
4.      Dubbing                            : Deasy Shofiani
5.      Narasumber                       : Predator Skateshop Yogyakarta
6.      Talent                                : Sidiq Nur Anggoro, Joko S, Erich Z, Ilman
  1. Kelayakan Teknologi
Aspek kelayakan teknologi digunakan untuk mengetahui apakah system yang digunakan untuk iklan ini sangat cocok. Diketahui media promosi yang dilakukan sebelumnya masih menggunakan media social dan ini dirasakan  masih belum efektif, disini promosi yang akan dilakukan adalah menggunakan iklan televisi yang sebagaimana diketahui iklan televisi sangat lebih efektif dibandingkan dengan iklan melalui media social.
Iklan televisi juga diketahui memerlukan biaya dalam pengoprasiannya disini iklan yang akan dibuat adalah iklan yang menggunakan animasi dan motion tracking, alasan dalam menggunakan teknik tersebut tidak lain untuk mengurangi biaya, karena teknik ini merupakan teknik yang dapat meminimalisir pengeluaran, karena alat yang digunakan tidak terlalu banyak dan mahal.
  1. Kelayakan Hukum
Aspek kelayakan hukum digunakan untuk menilai apakah pembuatan iklan ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan etika yang ada. Iklan ini merupakan iklan komersil yang tidak menonjolkan hal-hal yang identik dengan unsure sara sehingga dapat diterima oleh semua golongan masyarakat, iklan ini juga tidak menggunakan unsur yang berbau pornografi dan porno aksi yang merupakan pelanggaran hukum dalam etika periklanan pertelevisian di Indonesia.
            Iklan ini juga merupakan karya asli, bukan merupakan jiplakan dari iklan yang sudah ada, maka iklan ini tidak melanggar hak cipta sehingga dari aspek hukum, iklan ini bisa dinyatakan layak.
  1. Kelayakan Operasional
Kelayakan secara oprasional dilihat apa bila usulan kebutuhan system benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada, permasalahn yang ada pada Predator Skateshop saat ini adalah kurangnya promosi secara efektif, promosi yang dilakukan sekarang ini masih menggunakan media social.
            Pembuatan video untuk iklan televisi ini akan melengkapi cara promosi Predator Skateshop yang sudah ada dengan sasarannya adalah masyarakat luas terutama warga Yogyakarta dan daerah disekitarnya. Iklan ini memuat informasi tentang Predator Skateshop yang menonjolkan konsep bangunan yang unik dan berbagai macam produk barang, yang guna untuk menarik konsumen yang datang ke Predator Skateshop, sehingga secara keseluruhan aspek operasi, pembuatan iklan ini dapat dinyatakan layak kerena dapat memenuhi tujuan dari promosi Predator Skateshop.
  1. Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi diperlukan untuk menilai apakah pembuatan iklan ini bisa mendatangkan keuntungan bagi Predator Skateshop baik secara material maupun non material, pembuatan iklan televisi mendatangkan keuntungan secara materil yaitu peningkatan angka pengunjung dan pendapatan ekonomi pengelola Predator Skateshop juga bisa mendatang keuntungan non materil yaitu peningkatan citra nama dari Predator Skateshop itu sendiri dan daerah setempat.
Tahap pra produksi adalah tahap dimana kita mengerjakan semua  pekerjaan dan aktivitas sebelum iklan diproduksi secara nyata. Pengemasan iklan dan konsep yang menarik memungkinkan kita untuk menghemat biaya. Pertama yang harus dilakukan produser pada tahap pra produksi adalah memahami dalam merancang ide kreatif, mempelajari konsep, naskah dan storyboard.
  1. Perancangan Ide Cerita
Konsep dasar dalam pembuatan iklan ini hanya memfokuskan pada toko dan produk serta fasilitas apa saja yang ada pada Predator Skateshop Yogyakarta. Sehingga video yang akan ditampilkan hanya gambaran keseluruhan toko dan gambaran implementasi produk serta aksesoris-aksesoris lain yang ditawarkan oleh Predator Skateshop Yogyakarta. Untuk mengemas iklan dalam bentuk yang menarik akan disisipkan effect motion tracking serta dalam pembuatanya ada sebagian yang menggunakan Timelapse dan juga animasi. Durasi iklan hanya 45 detik sangat membatasi banyak barang yang ditampilkan, Sehingga sangat diatur pada saat pengambilan gambar nantinya. Pada detik awal dan terakhir iklan akan ditampilkan logo Predator Skateshop Yogyakarta.
  1. Naskah Iklan

Tabel 3.2 Perancangan Naskah
Frame
Naskah
Audio

01






02




03




04








Medium Shot (MS). Memperlihatkan beranda pintu masuk Predator Skateshop menggunakan teknik Live Shoot


Extrime Close Up (ECU).
Memperlihatkan Produk-produk utama dari Predator Skateshop


Establish Shot (ES).
Memperlihatkan seluruh kegiatan didalam ruangan


Establish Shot (ES).
Memperlihatkan suasana kegiatan bermain di Skatepark

Instrumen Musik,





Instrumen Musik,
Dubbing



Instrumen Musik,
Dubbing



Instrumen Musik,
Dubbing


  1. Storyboard
Storyboard merupakan rancangan visual dari sebuah cerita. Tabel 3.3 adalah potongan storyboard video “Pembuatan Iklan Pada Predator Skateshop Menggunakan Motion Tracking”.

Tabel 3.3 Perancangan Storyboard
No
Shot & Scene
Video
Audio
Time
1
Medium Shot (MS)
Memperlihatkan suasana didalam toko yang masih sepi belum ada pengunjung
(LiveShoot)


Sound : Noise, Gun effect
Voice :
Kini telah hadir di kota anda toko skateboard bertaraf internasional, Predator Skateshop
00-07 detik
2
Medium Shot (MS)
Pengunjung mulai datang dan mebukakan pintu
(LiveShoot)
Sound : The Slave - Fake
Voice  : Predator skateshop menyediakan berbagai aksesoris
07-13 detik
3
Extrime Close Up (ECU)

Menunjukan produk pertama dari Predator Skateshop yaitu DECK/PAPAN
(LiveShoot)
(Motion Tracking)

Sound : The Slave - Fake
Voice : Seperti DECK

13-16 detik
4

Extrime Close Up (ECU)

Menunjukan sebagian produk aksesoris dari Predator Skateshop yaitu TRUCK dan WHEELS
(LiveShoot)
(Motion Tracking)


Sound : The Slave - Fake
Voice  : TRUCK, WHEELS

16-20 detik
5

Medium Shot (MS)
Menunjukan produk T-shirt dan sepatu yang ada di predator skateshop Yogyakarta
(LiveShoot) (Motion Tracking)


Sound : The Slave - Fake
Voice : T-SHIRT dan SHOES dari brand local maupun import

20-23 detik
6

Establish Shot (ES)

Suasana atau aktivitas pengunjung yang ada didalam predator skateshop yogyakrta
(Timelapse)



Sound : The Slave - Fake
Voice: Ada potongan harga setiap pembelian fullset skateboard

23-26 detik
7

Medium Shot (MS)
Transaksi pembelian dikasir predator skateshop Yogyakarta

 (LiveShoot)

Sound : The Slave -  Fake
Voice  : Pembayaran bisa menggunakan elektronik card

26-30 detik

8
Medium Shot (MS)
Terlihat salah satu pengunjung sedang merakit skateboard
(Timelapse)

Sound: The Slave -  Fake
Voice : Pengunjung dapat merakit skateboard secara langsung


30-33 detik
9

Establish Shot (ES)
MenunjukanAktivitas pengunjung yang sedang bermain skateboard di arena  predator skatepark indoor
(LiveShoot)
Sound: The Slave -  Fake
Voice : Dengan tiket 10 ribu rupiah, Pengunjung bisa menikmati skatepark
33-38
10
Medium Shot (MS)
Menampilkan logo dan alamat predator skateshop Yogyakarta
(LiveShoot)
Sound: The Slave -  Fake
Voice : Kunjungi Predator skateshop yang beralamat di Jl. Kasongan Bantul +6285725703696 Yogyakarta
38-45 detik








2.Contoh BAB 3 Kedua

BAB lllAnalisis dan Perancangan

3.1       Gambaran Umum    

3.1.1    Sejarah MI Modern Bani Adam Boyolali

            Madrasah Ibtidaiyah Modern Bani Adam adalah Lembaga Pendidikan formal setara dengan Sekolah Dasar. dimana sekolah tersebut selain mengajarkan ilmu ilmu umum, tapi juga mengajarkan dan menitik beratkan pada Ilmu Agama Islam. dimana sekolah ini berdiri pada tahun 2009 dengan tekad “Bani Adam Untuk Dunia Pendidikan”.
            Dikarenakan rasa keprihatinan dengan dunia pendidikan di Indonesia dan di Boyolali pada khususnya. Ilmu agama adalah ilmu yang sangat mendasar dan harus dimasukan ke dalam kuriklum pendidikan awal. sementara di pendidikan dasar di sekolah formal, ilmu agama hanya dimasukan ke dalam kurikulum tidak lebih dari 8% saja. sementara kebutuhan ilmu agama tidak hanya 8%. maka tercetuklah ide untuk  membuat lembaga pendidikan formal yang memasukan 50% Ilmu agama ke dalam kurikulumnya. sehingga antara dunia dan akhirat ilmu yang didapat sama. beberapa program unggulan MI Modern Bani Adam antara lain.


1.      One Day One Ayat
Dimana program tersebut sudah ada di seluruh indonesia. namun di boyolali belum ada. one dau one ayat adalah salah satu metode untuk menghafallkan Al Quran yang sangat mudah dengan bertahap. artinya dalam satu hari, satu anak harus hafal satu ayat yang di lafazkan dan di baca secara bersama sama. jika program ini terlaksana pada tahun 2010 sampai sekarang, bayangkan Mi Modern Bani Adam di tahun 2017 nanti? karena ini bukan hanya membaca, tapi Menghafal.
2.      Shalat Dhuha
Setiap hari setelah program One day One ayat, para siswa diwajibkan untuk menunaikan ibadah shalat dhuha, agar segala halangan dapat dilancarkan leh Allah SWT.
3.      Makan Siang Sehat
Para orang tua tidak perlu takut tentang jajanan sembarangan atau kesehatan pencernaan di Mi Modern Bani Adam. karena di sini Para siswa Tidak Diperbolehkan untuk jajan diluar, jika ingin makan, hanya boleh bekal dari rumah dan mkan siang yang telah di sediakan oleh sekolah. sehingga kehigienisan dan kesehatanya bisa terjaga.

3.1.2    Visi Dan Misi
1.      Visi
a.       Mencetak Siswa Berilmu, Beramal dan Berakhlakul Karimah.
2.      Misi
a.       Mencetak generasi siswa yang berkarakter, (SAlimul Aqidah, Shohihul Ibadah, Birrull Walidain, Akhlaqul Karimah, dan Matinul Qulub);
b.      Melaksanakan pendidikan yang mengacu pada kurikulum nasional yang diterapkan oleh pemerintah.
c.       Membekali siswa dengan Ketrampilan Agama agar mampu menjadi pemimpin jama’ah (perkumpulan keagamaan) yang ada di lingkungan masyarakat siswa berada, seperti : menjadi imam dan khotib, menjadi penggerak kegiatan keagamaan.
d.      Membekali siswa dengan life skill agar mampu berkompetisi dalam era global.
e.       Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga terbangun insan yang cerdas, sendikia, berbudi pekerti luhur dan berakkhlak mulia.
f.       Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif dan berprestasi sesuai dengan perkembangan zaman.
g.      Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.
h.      Melaksanakan pembelajaran yang efektif.
i.        Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar siswa untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang secara optimal.
j.        Memberikan jaminan pelayanan yang prima dalam berbagai hal untuk mendukung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras.
k.      Menjalankan Sholat Dhuha, Sedekah Harian dan Tahfizhul Qur’an sesuai dengan kurikulum pembelajaran.

3.2       Analisis Peluang

            Penelitian ini di ambil berdasarkan peluang melihat dari visi misi dan tujuan didirikannya MI Modern Bani Adam dimana sekolah tersebut selain mengajarkan ilmu ilmu umum, tapi juga mengajarkan dan menitik beratkan pada Ilmu Agama Islam dan memasukan 50% Ilmu agama ke dalam kurikulumnya. sehingga antara dunia dan akhirat ilmu yang didapat sama. salah satu misinya adalah Sedekah Harian bedasarkan misi tersebut maka penulis tertarik untuk membuat penelitan dengan judul “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali”.

3.2.1    Hasil Wawancara

1.      Pewawancara  : Ada berapa jumlah murid di MI Modern Bani Adam rata-rata berapa jumlah murid perkelasnya ?
Responden : Terdapat 415 siswa putra dan 254  siswa putri.
2.      Pewawancara : Ada Berapa jumlah guru di MI Modern Bani Adam ?
Responden : Terdapat 29 guru.
3.      Pewawancara : Ada berapa kelas di MI Modern Bani Adam ?
Responden : Kelas I terdapat 3 kelas, Kelas II terdapat 3 kelas, Kelas III terdapat 2 kelas, Kelas IV terdapat 2 kelas, Kelas V terdapat 2 kelas, Kelas VI terdapat 1 kelas.
4.      Pewawancara : Ada apa saja fasilitas yang dimiliki MI Modern Bani Adam dalam menunjang proses belajar mengajar ?
Responden : 1 Kelas
5.      Pewawancara : Ada berapa kelas yang menggunakan fasilitas proyektor dalam proses belajar mengajar?
Responden : 1 Kelas
6.      Pewawancara : Ada berapa kelas yang menggunakan fasilitas laptop/komputer dalam proses belajar mengajar  ?
Responden : 1 Kelas
7.      Pewawancara : Ada berapa guru yang bisa mengoperasikan komputer/laptop?
Responden : Semua guru dapat mengoprasikan komputer/laptop.
8.      Pewawancara : kegiatan apa saja yang ada di MI Modern Bani Adam?
Responden : Kelas I sampai II pembelajaran dimulai dari jam 7 pulang jam 2, Kelas III sampai kelas VI pembelajaran dimulai dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore,
9.      Pewawancara : Bagaimana pendapat anda jika dalam proses belajar mengajar dibantu dengan media pembelajaran yang disajikan menggunakan animasi 2D ?
Responden  : Setuju karena dengan adanya media tersebut dapat membantu guru dalam menyampaikan materi.
10.  Pewawancara : Bagaimana pendapat anda jika Animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Booyolali” setelah jadi akan di bagikan kepada murid dan diharapkan animasi yang akan dibagikan nanti akan menambah serta motivasi murid dalam bersedekah ?
Responden : Sangat setuju karena di MI Modern Bani adam juga diadakan sedekah setiap hari. Kalau disini dinamakan infak subuh. Setiap siswa yang infak di catat perolehanya setiap siswa kemudian direkap setiap kelas. Sehingga dengan adanya animasi 2D tersebut diharapakan memotivasi siswa dalam bersedekah.

3.2.2    Hasil Observasi

            MI Modern Bani Adam Boyolali yang terletak di Jalan raya Boyolali-Semarang Km 2, Mulyosari, Winong, Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Termasuk sekolah yang banyak peminatnya dilihat dari tahun ke tahun sejak berdirinya yaitu tahun 2013 hingga sekarang tahun 2016 mengalami perkembangan pesat. Yayasan Bani Adam selain memiliki MI Modern Bani Adam, juga memiliki RA Modern Bani Adam, dan untuk tahun ini, telah resmi dibuka pada bulan juli 2016 MTS Modern Bani Adam. Proses belajar mengajar yang diterapkan di MI Modern Bani Adam tidak hanya secara manual tetapi juga melibatkan teknologi dalam pelaksanaanya. Untuk mendukung proses belajar mengajar tersebut MI Modern Bani Adam memiliki beberapa fasilitas yang berpengaruh antara lain:
1.      Terdapat 1 ruang kelas yang di dalamnya terdapat proyektor yang diggunakan untuk membantu siswa dalam proses penyampain materi. Jadi ruang tersebut bersifat dipakai secara umum atau bergantian siapa saja yang membutuhkan ruangan tersebut untuk menyampaikan materi dengan menggunakan media tersebut diperbolehkan.
2.      Setiap guru memiiki laptop pribadi yang dapat digunakan dalam membantu menyampaikan materi kepada siswa.

3.2.3    Analisis SWOT

            Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai factor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengrhs), dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempaan-kesempatan(Opportunities) serta ancaman-ancaman(Treats).     
Tabel 3.1 Analisis SWOT
      Faktor Internal










Faktor Exsternal
Strength(Kekuatan)
·                     Semua Guru di MI Modern Bani Adam mampu mengoperasikan komputer.
·                     Tersedia satu ruangan khusus yang terdapat proyektor.
·                     Semua guru memiliki laptop pribadi dalam membantu menyampaikan materi
Weakness(Kelemahan)
·                     Di MI Modern Bani Adam tidak semua kelas memiliki fasilitas Proyektor
·                     Sebagian guru di Bani Adam masih menggunakan metode pembelajaran manual.
Opportunity(Peluang)
·                     Sesuai dengan misi MI Modern Bani Adam animasi 2D yang akan dibuat diharapkan dapat memotivasi siswa dalam kegiatan bersedekah
·                     Memungkinkan guru untuk memperoleh pembaharuan metode kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan animasi 2D. 
SO STRATEGI
·                     Dengan peralatan yang yang dimiliki MI Modern Bani Adam dan guru yang mampu mengoprasikan komputer maka dapat menunjang dalam proses belajar mengajar menggunakan media pembelajaran animasi 2D
·                     Sesuai dengan kurikulum di MI Modern Bani Adam mengenai ilmu agama 50% maka dalam penyampain materi senang sedekah menggunakan animasi 2D diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar.
WO STRATEGI
·                     Menggunakan animasi 2D dapat membantu proses belajar mengajar tetapi saat terjadi pemadaman listrik media tersebut tidak dapat digunakan.
·                     Jika animasi 2D senang bersedekah diterapkan maka diharapkan dapat memotivasi siswa  untuk senang bersedekah dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan misi MI Modern Bani Adam.
Threat(Ancaman)
·                     Jika terjadi kerusakan pada perangkat keras komputer dan proyektor maka media pembelajaran tersebut tidak dapat digunakan.
·                     Terjadinya pemadaman listrik mengakibatkan tidak dapat di gunakannya perangkat elektronik untuk kegiatan belajar mengajar.
ST STRATEGI
·                     Dibutuhkan perawatan terhadap perangkat agar kerusakan perangkat keras dapat diminimalisir.
·                     Dibutuhkan alat untuk menyimpan cadangan listrik agar saat pemadaman listrik terjadi media pembelajaran animasi 2D ini tetap bisa berjalan.
WT STRATEGI
·                     Jika tidak ada user yang dapat mengoprasikan komputer maka media pembelajaran animasi 2D tidak dapat di terapkan.
·                     Jika tidak ada perangkat komputer dan proyektor  maka media pembelajaran animasi 2D ini tidak dapat digunakan.

3.2.4    Peluang

1.      Dalam proses belajar mengajar Animasi 2D dapat menjadi pilihan guru dalam menyampaikan materi agar murid lebih tertarik dan tidak monoton pada saat pelajaran berlangsung.
2.      Dari salah satu Misi MI Modern Bani Adam yang isinya adalah “Sedekah Harian” maka penelitian tertarik untuk membuat media pembelajaran anak yang memberikan Edukasi tentang bersedekah.
3.      Dalam Animasi 2D pembelajaran senang bersedekah ini diharapkan dapat mengajarkan dan mengenalkan aktifitas positif serta memotivasi anak untuk senang bersedekah sejak dini.

3.2.5    Solusi Yang Dipilih

            Berdasarkan peluang yang ada maka penulis akan membuat media pembelajaran animasi 2D “Senang Bersedekah Untuk Anak Usia 5 sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” agar dapat membantu mewujudkan dalam pencapaian misi yang sudah di terapakan oleh yayasan Bani Adam.   

3.3       Analisis Kebutuhan

            Analisis dalam pembuatan  animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” ini dilakukan untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan  kebutuhan secara lengkap. Analisis yang digunakan dalam animasi ini hanya dibatasi. Pada kebutuhan perangkat yang digunakan perangkat keras dan perangkat lunak serta pengguna. Berikut ini analisis penjelasanya:
1.      Kebutuhan Prangkat Keras
Dalam perancangan animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun” ini perlu menganalisis kebutuhan perangkat keras. Analisa dilakukan agar nantinnya tidak mengalami kendala saat proses perancangan. Berikut dijelaskan beberapa kebutuhan prangkat keras yang akan diggunakan :
a.      Kebutuhan prangkat keras untuk pembuatan
Tabel 3.2 Prangkat Keras Pembuat
1.
Processor
AMD QuadCore A6 6310-1.8Ghz Turbo 2.4Ghz
2.
Memory
2 GB 1333 MHz DDR3L
3.
Hard Disk Driver
500 GB 5400 rpm SATA HDD
4.
VGA
Integrated Dolby Advanced Audio dengan 2 speaker
5.
Speakers
Gigabit Ethernet Adapter
6.
Sistem Operasi
Windows 8.1 with Bing (64-bit)

b.      Kebutuhan prangkat keras untuk pengguna
Tabel 3.3 Prangkat Keras Pengguna
1.
Processor
AMD QuadCore A2/ Intel Pentium/Atom
2.
RAM
1 GB
3.
Hard Disk Driver
250GB, 320GB
4.
VGA
Integrated Dolby Advanced Audio dengan 2 speaker
5.
Speakers
Built in
6.
Sistem Operasi
Windows 7, DOS

2.      Prangkat Lunak (Software)
      Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat dalam mengoprasikan system di dalam komputer dan termasuk bagian penting dalam sebuah system komputer. Brainware dapat di sebut sebagai user. Konsep hardware - software – brainware merupakan konsep tri tunggal yang tidak bisa di pisahkan satu dengan yang lainnya, maksud dari tri tunggal di sini adalah semuanya satu kesatuan.
Adapun kebutuhan dalam merangcang animasi 2D dibutuhkan beberapa perangkat lunak(software), yaitu :
1.      Celtx
Perangkat lunak ini dipilih karena software ini yang nantinya akan digunakan dalam proses pembuatan Screenplay/naskah pada animasi 2D Senang bersedekah.
2.      Adobe Photoshop CS6
Dalam pembuatan animasi 2D senang bersedekah, software ini dipilih karena memiliki kemampuan untuk memanipulasi gambar dan mengolah warna  sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan dalam pembuatan karakter dan background dari prosses sketching, coloring hingga finishing.
3.      Adobe Audition CS6
Prangkat lunak ini dipilih karena memiliki kemampuan dalam merekam suara yang lebih bagus dibandingkan merekam melalui ponsel software ini yang nantinya akan digunakan untuk merekam suara dubbing dalam pembuatan animasi 2D Senang Bersedekah.
4.      Adobe After Effect CS6
Perangkat lunak ini dipilih karena software ini yang nantinya akan digunakan dalam proses proses pembuatan dari mulai penganimasian, editing, memasukan dubbing, compositing hingga rendering semua proses tersebut menggunakan software ini dalam pembuatan animasi 2D Senang Bersedekah.
3.      Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)
      Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat dalam mengoperasikan system di dalam komputer dan termasuk bagian penting dalam sebuah system komputer. Brainware dapat di sebut sebagai user. Konsep hardware - software – brainware merupakan konsep tri tunggal yang tidak bisa di pisahkan satu dengan yang lainnya, maksud dari tri tunggal di sini adalah semuanya satu kesatuan dalam proses pembuatan animasi 2D senang bersedekah dibutuhkan sumber daya manusia sebagai berikut :
1.      Produser
Produser dalam pembuatan animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” disini bertugas mengatur atau mengelola pengeluaran keseluruhan proyek pembuatan film.
2.      Sutradara
Sutradara pada pembuatan animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” bertugas mengatur dan mengarahkan tenaga-tenaga kerja beserta talent dalam pembuatan film.
3.      Scriptwriter
Scriptwiter bertugas dalam membuat ide, tema, logline, beserta naskah animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” untuk selanjutnya dilanjutkan untuk membuat storyboard.
4.      Storyboard Artist
Bertugas membuat storyboard berdasarkan naskah.
5.      Drawing Artist
Drawing Artis bertugas membuat gambaran karakter manual pada kertas berdasarkan naskah dan storyboard.
6.      Coloring Artist
Coloring artis disini memulai tahap digital dengan mewarnai karakter dengan bantuan komputer, yang di mulai dari tahap scanning, tracing kemudian coloring.
7.      Background Artis
Bertugas membuat background atau latar belakang beserta properti yang di butuhkan dalam pembuatan animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” berdasarkan storyboard.
8.      Editor
Editor bertugas menganimasikan dan memberi efek serta merender hasil dari pembuatan film aniamasi animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali”, di mulai dari tahap animasi, composite dan efek, final editing dan yang terakhir adalah final output to tape.
9.      Sound Editor
Sound Editor bertugas pada produksi suara mulai dari pencarian suara yang dibutuhkan pada tahap sound dan dubbing.
10.  Talent
Talent pada animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 Sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” yaitu pada pengisi suara pada tahap dubbing dan camerasmen.

3.4       Perancangan

3.4.1    Pra Produksi

            Dalam proses pra produksi terdapat beberapa tahapan. Tiap tahapan akan diselesaikan sesuai urutan proses pra produksi karena setiap proses berhubungan satu sama lain. Misalnya proses pembuatan naskah merupakan pengembangan dari tahap penemuan ide cerita. Tahapan proses pra produksi ini tidak dapat dilakukan secara parallel karena akan berpengaruh pada proses berikutnya. Dalam proses  Pra Produksi yang dibutuhkan antara lain :
1.      Menentukan Ide Cerita
      Dalam pembuatan sebuah film animasi, diperlukan adanya ide untuk membentuk sebuah cerita. Ide merupakan dasar dalam menentukan dan menggambarkan sebuah film animasi, dimana ide tersebut bisa diambil dari berbagai hal, misalnya dari sejarah, pengalaman, mitos, kehidupan sehari-hari, petualangan, imajinasi, dan lain-lain. Yang menjadi ide dari animasi 2D “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi yang kemudian ide tersebut dikembangkan. Dalam animasi ini mengisahkan tentang seorang anak  kecil umur 9 tahun yang bernama Mutiah yang memiliki pengalaman pribadi mengenai manfaat yang dia rasakan setelah dia melakuukan salah satu kegiatan positif yaitu bersedekah.
2.      Menentukan Tema Cerita
      Tema dalam sebuah film animasi merupakan sebuah garis besar cerita film tersebut. Misalkan tema tentang kepahlawanan, petualangan, percintaan, perang, social, keagamaan dan lain-lain. Tema cerita dari film “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” ini adalah tentang sosial dimana mutiah memberikan sisa dari uang jajanya kemudian diberikan kepada sahabatnya yaitu aysah yang pada saat itu aysah sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan uang.
3.      Logline
      Logline merupakan sebuah plot atau inti cerita yang memperjelas film apa yang akan dibuat. Biasanya logline dimulai dengan kata “bagaimana jika?” dan untuk membentuk sebuah alur cerita maka dilanjutkan dengan kata “dan kemudian”.
      Contohnya, pada cerita  film “Spider-man”, logline dari cerita film ini adalah “seorang anak SMA biasa yang ditinggal orangtuanya saat masih kecil sehingga dia dirawat oleh pamannya. Dia berusaha mencari tahu siapa dia sebenarnya dan bagaimana dia bisa menjadi seperti sekarang ini. Dia harus menggunakan kekuatannya dan memulai jalan hidupnya sebagai seorang pahlawan.”.
      Sedangkan yang menjadi logline dalam film animasi 2D  “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolali” adalah bagaimana jika seorang anak melihat sahabatnya sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan darinya.
4.      Sinopsis
      Setelah menentukan logline, langkah selanjutnya adalah membuat synopsis, Sinopsis merupakan gambaran dari keseluruhan cerita dalam film tersebut namun masih dalam bentuk kasar.
      Untuk mengembangan sebuah cerita ada 7 pertanyaan kasar yang harus dijawab, yaitu:
1.      Siapakan tokoh utama dalam film tersebut?
Jawab : Mutiah.
2.      Siapakah tokoh pembantu dalam film tersebut?
Jawab : Aysah
3.      Apa yang ingin dilakukan tokoh utama?
Jawab : Membantu sahabatnya yang sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan darinya.
4.      Siapa yang membantu menyelesaikan kesulitan yang dialami oleh Aysah?
Jawab : Sahabatnya yaitu Mutiah sebagai tokoh utama dalam film ini.
5.      Bagaimana cara tokoh utama berhasil membantu kesulitan yang dialami oleh sahabatnya?
Jawab : Mutiah berhasil memberian sebagian dari uang tabunganya yang dia kumpulkan dari uang jajannya. Demi menolong  sahabatnya dengan suka rela tulus iklas dia memberikan uang tabungan tersebut kepada aysah untuk membantu kesulitan yang dia alami.
6.      Apa yang ingin nda sampaikan dengaan akhir cerita seperti itu?
Jawab : Tolong menolong kepada sesama dapat mendidik pribadi yang peka terhadap lingkungan dan menjadikan diri kita pribadi yang tidak pelit dan angkuh.
7.      Bagaimana tokoh utama dan tokoh pembantu mengalami perubahan dalam cerita tersebut?
Jawab : Mutiah berhasil menjadi jura kelas dan dia tiba-tiba mendapatkan hadiah dari orang tuanya dan diberi uang 10 x lipat dari orang tuanya. Aysah dapat ceria kembali karena ibunya telah sembuh sehat seperti sedia kala dan dapat bekerja kembali dan melakukan aktivitas seharihari seperti biasa.

Dari tujuh pertanyan tersebut maka dapat dikembangkan menjadi sinopsis berikut.
            Mutiah seorang anak SD berumur  7 tahun yang memiliki sahabat bernama Asysah mereka sering berangkat dan pulang sekolah baersama, Suatu hari Aysah mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan. Aysah bercerita kepada mutiah bahwa Ibunya sedang sakit parah namun dia tidak mempunyai uang untuk membeli obat sehingga hanya dirawat dirumah.
            Aysah merupkan anak  yatim dia merupakan anak tunggal sudah sejak lahir ayahnya telah meningggal dunia dan dia hanya hidup dengan ibunya dalam keadaan yang sederhana, Karena tulang punggung keluarga hanyalah ibunya maka ketika Ibunya sedang jatuh sakit tidak ada lagi yang bekerja sehingga aysah tidak mempunyai uang untuk membeli obat untuk ibunya. Akhirnya Mutiah memberikan sejumlah uang kepada aysah dari hasil tabunganya untuk membelikan obat dirumah sakit dan ibuk aysah kembali sehat lagi mutiah dan asyah bahagia tidak lama kemudian mutiah menuai hasil dari kebaikan yang telah dia tanam mutiah mendapatkan berbagai kejutan yang tidak dia duga sebelumnya.
8.      Character
      Berikut adalah karakte-karekter dalam film animasi “Senang Bersedekah untuk Anak Usia 5 sampai 13 Tahun di MI Modern Bani Adam Boyolalisss”:

1.      Nama   : Mutiah
Gender            : Wanita
Umur   : 9 Tahun
Sifat    : Baik hati, jujur, rajin, suka menolong.
Kulit    : Sawo Matang
Tinggi  : 100 cm
Peran   : Tokoh Utama
2.      Nama   : Aysah
Gender            : Wanita
Umur   : 9 Tahun
Kulit    : Sawo Matang
Sifat    : Sederhana,baik
Tinggi  : 100 cm
Peran   : Tokoh Utama
3.      Nama   :Bu Guru /Zuriat
Gender            : Wanita
Umur   : 35 Tahun
Kulit    : Sawo Matang
Sifat    : Tegas
Peran   : Bu Guru
4.      Nama   : Ibu aysah/Fatimah
Gender: Wanita
Umur   : 33 Tahun
Kulit    : Sawo Matang
Sifat    : Tegar
Tinggi  : 155 cm
Peran   : Ibu Aysah

9.      Screenplay/Script
      Script atau naskah merupakan isi dari semua dialog dan adegan yang ada dalam film ditulisakan.
Gambar 3.1 Storyline

Gambar 3.2 Storyline

Gambar 3.3 Storyline

Gambar 3.4 Storyline


Gambar 3.5 Storyline
Gambar 3.6 Storyline

10.  Storyboard
      Storyboard merupakan visualisasi dari naskah, dalam bentuk gambar sehingga dapat memperlihatkan bagaimana film tersebut akan berjalan. Storyboard kemudian dibahas untuk menentukan adegan-adegan tertentu. Perancangan storyboard ini perlu dilakukan sebelum animasi dibuat agar dikemudian hari tidak terjadi pembuatan ulang suatu adegan yang akan menimbulkan pembengkakan biaya dan waktu.

Tabel 3.4 Storyboard
Secene
Gambar
Durasi
Keterangan


1.



00:01:00

“Bu guru sedang mengajar di depan kelas menyampaikan materi tentang senang bersedekah sejak dini”


2.


00:01:06
“mutiah dan aysah pulang sekolah bersama”


3.


00:02:07
“Percakapan Mutiah dengan aysah dan aysah menceritakan masalah yang sedang dia hadapi kemudian mutiah membantu aysah”


4.



00:02:13
“Aysah berjalan pulang menuju rumah”


5.


00:02:18
“Aysah sampai rumah dan menuju kamar ibuknya yang sedang sakit”


6.


00:02:36
“Aysah masuk kamar dan memberikan obat kepada ibuknya”


7.


00:02:41
“Kalender yang terus berubah tanggalnya hari demi hari telah terlewati ibu aysah kembali sembuh seperti sediakala”


8.


00:02:51
“Ibu aysah mengjak aysah untuk pergi kesekolah mengambil raport”


9.


00:03:04
“Mutiah bertemu dengan aysah dan ibu aysah di  depan kelas saat akan mengambil raport dan menanyakan kabar ibu aysah kemudian mengjak untuk masuk kelas”


10.


00:03:27
“Bu guru berpidato di depan kelas dan mengumkan peraih juara satu di kelas”


11.


00:04:09
“Bu guru memanggil mutiah untuk maju kedepan mengambil penghargaan dan memberikan nasihat kepada semua hadirin dan para siswa-siswi”


13.


00:04:40
“Kandungan QS.Al-Baqoroh Ayat : 261”
“Kandungan QS.AL An’am Ayat : 160”
“Amanat Cerita”




3.Contoh BAB 3 Ketiga


BAB IIIANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Tujuan utama dari pembukaan konveksi adalah untuk menjembatani lapangan pekerjaan masyarakat sekitar. Hal ini terbukti 90 % pegawai Warhole adalah masyarakat sekitar yang rata-rata hanyalah lulusan SMA/SMK berusia dibawah 20 tahun. Kami membimbing pemuda yang masih dalam usia produktif tersebut menjadi seseorang yang memiliki keahlian. Pegawai kami arahkan sesuai dengan minat dan bakat mereka, sablon, jahit dan desainer merupakan objek profesi yang kami fokuskan. Setelah memiliki keahlian, mereka kami dampingi untuk membuka usaha dibidang sesuai dengan keahliaannya, harapannya kami tidak hanya menjadi konveksi besar, tetapi menjadi sebuah wadah yang mencetak pengusaha-pengusaha baru.
3.1.2    Visi dan Misi
1.         Visi
Menjadi Konveksi yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam pelayanan, kinerja serta menjadi wadah pencetak pengusaha baru.
2.         Misi
Memberikan hasil fashion yang berkualitas
Menciptakan suasana yang baik bagi karyawan sebagai kebanggan dalam bekerja.
Menjadikan acuan sebagai konveksi yang memiliki tata kelola yang baik.
Mencetak pengusaha-pengusaha yang sanggup berkembang bersama.
Mengurangi pengangguran dan mensejahterakan masyarakat sekitar.


3.1.3    Logo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVvW8XYJz8HvzQq9Y9PhU1OANbSeWBcw98ISxBvGrlJJMvxh4GfeeXOKrnYiG-6NkUXUYT-DmABq8CJsNPrkKevWj8yRv8aDV0fwHS5XPNeDNLl8bzWjoA7khyltzpkgQrBH0Uix0iL8U/s1600/warhole_logo.jpg

Text Box: Owner
(Adam Ardyansyah) dan (Andrean Nurdiansyah)
3.1.4    Struktur Organisasi

Text Box: Karyawan
Text Box: Manajer Produksi
()
 







3.1.5    Aspek Pasar Dan Pemasaran
Warhole Konveksi buka setiap Senin – Sabtu dari pukul 08.00 - 16.00 wib. Adapun media – media yang digunakan untuk promosi adalah :
1.      Pamlet : Pamflet merupakan salah satu media promosi yang diletakkan tempat-tempat strategis seperti perempatan dan pusat keramain, baik yang gratis maupun berbayar.
2.      Brosur dan Kartu Nama: Diletakkan ditempat banyak orang berkumpul, seperti toko, warung makan dan tempat sejenisnya.
3.      Media Sosisal : Melakukan posting di grub-grub jual beli seperti facebook, twitter, instagram dan lainnya.
4.      Official Website : Memanfaatkan teknologi SEO agar kata pencarian tertentu di search engine google dapat menampilkan website Warhole Convection. www.konveksikaosjogja.com
5.      Link Partner di website terkenal dan mesin pencari google map : Memasang iklan di dalam website yang telah bekerjasama dengan Warhole Convection, seperti intifilm.com. gratisunduh.com.
6.      Website Jual Beli : Melakukan promosi di website jual beli besar di Indonesia. Seperti Kaskus, olx, bukalapak, jogjabagus dan lain-lain.
7.      Penawaran Kerjasama : Kami membuat surat penawaran kerja sama serta proposal yang kami kirim menuju instansi pemerintah, sekolah maupun perusahaan lokal. Untuk saat ini metode tersebut dibilang berhasil karena berhasil melakukan kerja sama dengan beberapa sekolah dan instansi pemerintah.
8.      Sponsorship : Melakukan lobi dengan event-event besar yang ada di Yogyakarta untuk dijadikan sponsor. Dengan sistem kami sebagai penyedia kebutuhan seragam dan mendapatkan potongan harga.
3.1.6    RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
3.1.6.1 Prospek Pengembangan Usaha
Prospek pengembangan usaha ini masih sangatlah bagus untuk dikembangkan karena prospek untuk kebutuhan fashion tidak akan pernah mati. Hal ini sebanding dengan banyaknya komunitas-komunitas, kampus, organisasi, sekolah maupun perusahaan yang setiap tahunnya slalu membuat attribute yang menandakan identitas mereka (Kaos, Seragam, dan Jaket). Target pasar kita juga mencakup semua kalangan yang luas, selain pasar Jogja, kami juga mencoba merambah ke pasar-pasar luar jawa yang secara kuantitas masih kekurangan konveksi. Cara tersebut kami gunakan dengan membuat website memanfaatkan Search Engine Optional di mesin pencari google, hingga saat ini cara tersebut menanjak positif dan sangat efektif.
3.1.6.2 Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha konveksi ini dibuat dengan penambahan kuantitas produkki. Potensi balik modalnya yang sangat cepat dikarenakan potensi keuntungan yang bisa dihasilkan ialah 20-30 % dari total omset penjualannya. Pada kesempatan pengajuan bantuan dana Teras Usaha Mahasiswa kami berkeinginan menabah mesin produksi menjadi 10 mesin jahit dan pelebaran tempat untuk proses sablon. Untuk saat ini kami telah memiliki 4 mesin jahit dan 4 meja sablon manual, untuk kapasitas produksi harian sekitar 80 pcs dan mingguan mencapai 480 pcs. Dengan keadaan tersebut kami sudah mampu menyerap 10 karyawan lulusan SMK/SMA yang sudah berhasil kami didik menjadi tenaga ahli. Harapnnya dengan tambahan 6 mesin jahit serta 2 meja sablon rotari, kami sanggup menaikkan kapasitas produksi menjadi 200 pcs perhari dan mengejar target 1600 pcs perminggunya. Secara tidak langsung kami akan mendidik karyawan baru sekitar 10 orang lagi.
3.1.6.3 Proyeksi/Nilai Target Produksi
Proyeksi target produksi diharapkan bisa lebih baik daripada sebelumnya yaitu kurang lebih perhari + 80 pcs pakaian. Dengan penambahan mesin jahit dan meja rotary sablon, kami yakin produksi akan meingkat 3 – 4 kali libat perhari. Faktanya karena untuk saat ini kami masih sangat kekurangan alat, namun sering kewalahan order yang menyebabkan molornya produksi karena keterbatasan alat. Pasar Jogja masih sangat luas ditambah dengan perkembangan teknologi yang menjadikan masyarakat cenderung mencari sesuatu menggunakan media Internet. Kemudian untuk kota tujuan pencarian tersebut adalah Yogyakarta yang terkenal murah namun kualitas bersaing.
3.1.6.4 Kebutuhan Dan Sumber Dana
Sumber dana yang Warhole Konveski dapatkan selama ini adalah dari hasil penjualan serta produksi sehari-hari. Warhole Konveksi berniat menambah mesin produksi agar dapat meningkatkan kuantitas. Kami berharap bisa mendapatkan modal investasi dari Teras Mahasiswa Usaha agar dapat merealisasikan ide dan rencana bisnis ini dengan segera.
3.1.6.5 Rencana Penggunaan Dana
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membeli :
1. Penambahan 6 mesin Jahit.
2. Penambahan sablon rotary 8 screen - 8 meja + peti kemas kurang lebih 150 kg
3. Peralatan dan Bahan baku produksi.
4. Biaya Promosi dan Marketing
5. Penambahan Perangkat Komputer Spesifikasi Desain

3.1.7 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT. Pada bagian ini akan dilakukan analisis SWOT pada CV. Warhole Konveksi. Untuk kekuatan dan kelemahan dapat kita lihat pada faktor: pemasaran, SDM, produksi dan operasi, keuangan, dan organisasi manajemen. Sedangkan untuk peluang dan ancaman kita menggunakan faktor sosial/demografi.

3.1.7 .1. Strength (Kekuatan)
3.1.7.1.1. Pemasaran
1. Ragam produk yang ditawarkan: Sangat beragam mulai dari kaos hingga seragam. Keberagaman hasil produksi dari Warhole Konveksi ini membuatnya bisa memasuki semua lapisan masyarakat.
2. Reputasi dan image barang: Sangat bagus, dengan pelayanan yang maksimal dan keuletan saat terjadinya pemesanan membuat kualitas barang yang dihasilkan Warhole Konveksi mendapat grade 95/100 oleh sebagaian besar pelanggan.
3. Pelayanan purna jual: Warhole Konveksi melayani secara ramah bahkan untuk komplain yang diberikan sekalipun. Beberapa kejadian yang lumrah terjadi dalam dunia pengiriman barang seperti barang tidak sampai dan sejenisnya hingga saat ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Saluran distribusi: sangat banyak saluran distribusi yang ditawarkan oleh Warhole Konveksi untuk menjangkau para pelanggannya, mulai dari pengiriman dengan JNE, POS, TIKI, hingga ke jasa-jasa pengiriman barang dengan kuantitas yang banyak seperti kargo pesawat.
3.1.7.1.2. SDM
1. Keterampilan para karyawan: para karyawan Warhole Konveksi sebagaian besar sangat terampil karena memang diletakkan/diposisikan sesuai dengan minat, bidang, dan keahlian mereka.
2. Produktivitas kerja karyawan: karyawan Warhole Konveksi memiliki semangat dan etos kerja yang tinggi. Hal ini karena sebagian besar karyawan Warhole Konveksi adalah remaja (19-25 th) yang masih memiliki semangat yang sangat tinggi.
3.1.7.1.3. Produksi dan Operasi
1. Bahan baku: bahan baku Warhole Konveksi dalam produksinya diambil langsung dari produsennya sehingga membuat harga bahan baku yang didapat sangat murah yang juga akan berimbas pada murahnya hasil produksi yang dihasilkan (jika kita melihat perusahaan sejenis).
2. Lokasi dan tata letak: Lokasi berdirinya Warhole Konveksi sangat strategis sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian strategi perusahaan.
3. Hubungan dengan pemasok: hubungan antara Warhole Konveksi dan pemasok sejauh ini sangat bagus. Hal itu ditandai dengan belum pernah terjadi konflik antara kedua belah pihak.
3.1.7.1.4. Keuangan
Stabilitas keuangan: sejauh ini keuangan Warhole Konveksi cukup stabil. Hal itu ditandai dengan seimbangnya pemasukan dan pengeluaran perusahaan ini. Hal ini dapat dilihat pada data penghasilan dan pengeluaran pada periode Januari-Maret 2016:
No
PERKIRAAN / AKUN
PRIODE


JANUARI
FEBRUARI
MARET
1
PENJUALAN




Penjualan
55.456.000
42.145.000
49.376.000

Return Penjualan




Potongan Penjualan






Total Penjualan Bersih
55.456.000
42.145.000
49.376.000



2
HARGA POKOK PRODUKSI




Harga Pokok Produski (HPP)
40.336.000
32.100.000
34.356.000

Laba Kotor (I - II)
15.120.000
10.045.000
15.020.000


3
BEBAN USAHA




Beban Kantor dan Alat
2.000.000
2.000.000
2.100.000

Beban Gaji Karyawan
5.200.000
5.800.000
5.890.000

Beban Uang Makan
1.500.000
1.600.000
1.600.000




4
LABA BERSIH




Laba Bersih Produksi
6.420.000
645.000
5.430.000


5
PENDAPATAN LAINNYA




Jasa Sablon
734,000
1.420.000
300,000

Jasa Jahit
563,000
570,000
645,000


6
TOTAL LABA
7.717.000
2.635.000
6.375.000

3.1.7.2. Weakness (Kelemahan)
3.1.7.2.1. Pemasaran
Pangsa pasar yang dikuasai: jika dikatakan bahwa wilayah pengiriman Warhole Konveksi adalah seluruh Indonesia maka itu benar. Namun jika dikatakan “menguasai” maka sejauh ini perusahaan ini masih belum secara optimal menguasai pasar konveksi khususnya untuk wilayah di luar Jawa.
3.1.7.2.2. SDM
1. Moral karyawan
karena sebagaian besar karyawan Warhole Konveksi adalah para remaja usia produktif. Hal ini memang memberikan keuntungan tersendiri dalam hal semangat kerja karyawan, namun tingkat usia para karyawan yang belum matang membuat mereka sering tidak tahan banting dalam menghadapi masalah dengan level advance ke atas.
2.      Pengalaman karyawan
sejalan dengan motto Warhole Konveksi untuk membuka lapangan kerja untuk para remaja usia produktif dan membina mereka maka memang ada dampak positif yang dihasilkan. Namun hal ini seperti pisau bermata dua, karena membina karyawan dari awal berarti akan banyak kesalahan yang mereka lakukan sebagai akibat dari kurangnya pengalaman atau jam terbang para karyawan.
3.1.7.2.3. Produksi dan Operasi
Riset dan pengembangan teknologi ,sebagai perusahaan yang belum lama berdiri, sejauh ini Warhole Konveksi belum mencapai tahap riset dan pengembangan teknologi.
3.1.7.2.4. Organisasi dan Manajemen
Sistem informasi yang baik ,Jika ada kelemahan yang terjadi pada Warhole Konveksi di bagian Organisasi dan Manajemen itu adalah belum adanya penggunaan sistem informasi yang baik dan optimum. Beberapa hal masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi. Namun seiring dengan berkembangnya perusahaan ini, pengembangan di bidang ini mulai secara bertahap dilakukan.

3.1.7.3. Opportunities (Peluang)
3.1.7.3.1. Sosial / Demografi
1. Perubahan gaya hidup ,saat ini gaya hidup masyarakat mulai memasuki era dimana organisasi menjadi sebuah kebutuhan. Seiring dengan hal itu kebutuhan akan baju seragam sebagai lambang dari organisasi menjadi meningkat. Hal itu menjadi peluang bagi Warhole Konveksi karena terus tumbuhnya pasar baru dalam struktur organisasi masyarakat.
2. Tingkat pendidikan penduduk ,tingkat pendidikan masyarakat yang mulai terus membaik membuat mereka menyesuaikan pakaian dengan tingkat pendidikan yang mereka miliki. Kecenderungan untuk memakai jas dan blazer dibanding kaos oblong membuat peluang tersendiri bagi Warhole Konveksi karena margin keuntungan yang lebih besar dalam produksi pakaian-pakaian yang terkesan lebih mewah seperti jas dan blazer.

3.1.7.4. Threats (Ancaman)
3.1.7.4.1. Sosial / Demografi
Persebaran penduduk/pelanggan: tersebarnya pelanggan Warhole Konveksi di seluruh wilayah di Indonesia akan mengalami kendala berupa persaingan dengan konveksi-konveksi lokal jika Warhole Konveksi tidak memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri baik itu dari segi pelayanan maupun produk yang dihasilkan.

Artikel Terkait

3 Contoh BAB 3 skripsi atau Tugas Akhir yang Baik dan Benar
4/ 5
Oleh